Jika kita mendengar kata Bengkulu, ingatan kita pasti akan melayang kepada bunga langka,yaitu bunga Rafflesia Arnoldi. Ternyata, selain memiliki bunga Rafflesia sebagai kekhasan daerah, Bengkulu juga menyimpan berbagai obyek wisata alam yang unik dan khas. Berikut adalah beberapa Wisata yang ada di Bengkulu :
1. Air Terjun Sembilan Tingkat
2. Danau Dendam Tak Sudah
Danau Dendam Tak Sudah terletak di Kecamatan Teluk Segara, Kecamatan Selebar, dan Kecamatan Talang, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu.
Kawasan Danau Dendam Tak Sudah merupakan kawasan cagar alam yang memiliki keindahan alam yang memesona dan menyimpan banyak potensi bagi kelestarian ekologi dan keseimbangan ekosistem. Danau yang dikelilingi bukit-bukit berhutan lebat ini merupakan habitat utama bagi tumbuhan endemic langka, yaitu anggrek pensil (Vanda hookeriana). Pada tahun 2003, Badan Koordinasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bengkulu, menyebutkan ada lima fungsi utama yang diperankan oleh Danau Dendam tak Sudah, yaitu: (1) sebagai kawasan konservasi bagi keanekaragaman hayati; (2) sebagai sumber air yang digunakan untuk keperluan irigasi; (3) sebagai daerah cadangan air; (4) sebagai media pembelajaran alam untk kepentingan ilmiah; dan (5) sebagai tempat rekreasi.
3. Rumah Pengasingan Soekarno
Rumah Pengasingan Bung Karno berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu.
Di dalam rumah pengasingan ini tersimpan benda-benda peninggalan Bung Karno yang memiliki nilai sejarah. Benda-benda tersebut merupakan saksi bisu yang menemani sang Proklamator dalam menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Meskipun rumah ini tidak terbilang besar, namun pembagian ruang dan penataan benda-benda berharga tersebut cukup rapi dan teratur.
4. Benteng Marlborough
Benteng Marlborough terletak di Jalan Ahmad Yani, Kota Bengkulu.
Benteng Marlborough (Fort Marlborough) merupakan salah satu obyek wisata sejarah dan budayaandalan yang dimiliki oleh Propinsi Bengkulu. Benteng peninggalan Inggris awal abad ke-18 ini dibangun oleh East Indian Company (sebuah usaha dagang Inggris terbesar di Nusantara waktu itu) selama kurang lebih enam tahun (tepatnya pada tahun 1713-1719) di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet ketika berkuasa di Bengkulu. Secara keseluruhan, benteng yang bangunannya menyerupai kura-kura ini berdiri di atas tanah seluas sekitar 44.100 meter persegi dan menghadap ke arah selatan.
Benteng Marlborough dianggap sebagai peninggalan terbesar Inggris di Indonesia.Meskipun latar belakang pembangunan benteng ini adalah untuk kepentingan pertahanan/militer, namun seiring berjalannya waktu, Benteng Marlborough kemudian juga difungsikan untuk kepentingan perdagangan.
Selain itu, benteng yang pernah digunakan sebagai tempat penahanan Bung Karno ini juga digunakan sebagai tempat tinggal oleh para petinggi militer Inggris dan pegawai East Indian Company. Dalam catatan British Library, pada tahun 1792 terdapat kurang lebih 90 pegawai sipil dan militer tinggal dan bekerja dalam benteng ini. Secara fungsional, benteng ini akhirnya lebih menyerupai hunian dalam sebuah kota kecil daripada pusat pertahanan militer atau kantor perdagangan. Hal ini dapat dilihat dari catatan-catatan yang terkait dengan perkawinan, pembaptisan, dan kematian, yang masih tersimpanrapi di dalam benteng ini.
Benteng Marlborough dianggap sebagai peninggalan terbesar Inggris di Indonesia.Meskipun latar belakang pembangunan benteng ini adalah untuk kepentingan pertahanan/militer, namun seiring berjalannya waktu, Benteng Marlborough kemudian juga difungsikan untuk kepentingan perdagangan.
Selain itu, benteng yang pernah digunakan sebagai tempat penahanan Bung Karno ini juga digunakan sebagai tempat tinggal oleh para petinggi militer Inggris dan pegawai East Indian Company. Dalam catatan British Library, pada tahun 1792 terdapat kurang lebih 90 pegawai sipil dan militer tinggal dan bekerja dalam benteng ini. Secara fungsional, benteng ini akhirnya lebih menyerupai hunian dalam sebuah kota kecil daripada pusat pertahanan militer atau kantor perdagangan. Hal ini dapat dilihat dari catatan-catatan yang terkait dengan perkawinan, pembaptisan, dan kematian, yang masih tersimpanrapi di dalam benteng ini.
2 komentar
Write komentarsaya sangat bangga jadi orang bengkulu...tempat wisatanya banyak...tapi ada satu kesalahan, yaitu kurang ingin memajukan..tempat wisata di bengkulu.....ya tapi gak papa...terima kasih gan atas postingannya, sangat bermanfaat. salam kenal ya.
ReplyAre you paying more than $5 / pack of cigs? I buy all my cigarettes from Duty Free Depot and this saves me over 50% on cigarettes.
Reply