Cerita ini tentang perjalanan'sperma' amatir yang belum berpengalaman mencari 'indung telur' sehingga dia sering tersesat ke tempat yang salah.
"Permisi! Duh, gelap banget! Ini rahim bukan, sih? Bau banget! Eh, ada yg lunak, maaf keinjek... Aku sperma, kamu sel telur kan? | "bukan, gue tai!"
"Kayaknya udah bener nih, 'ga bau n berair. Gue sperma, ini rahim, kan?" | "Iya" | "Asiiik! Kamu sel telor?" | "Bukan, aku darah haid!" |"Sialan!"
"Anget, berair, ga salah lagi... ini pasti rahim. Hi, gue sperma, ini tempat tinggal sel telur, kan?" | "Iya, ini sel telur... telur ayam" petokpetok | "Huffff!!!"
"Tempat apa ini; licin, sih... tapi kok kasar gini? Hallooo, gue sperma! Ini tempat apaan, ya?" | "Woii, ini tangan! Elo korban coli!" |"Setaan!!!"
"Panas banget di sini, kaya di afrika, gelap pula! Hola hola, gue sperma! Ini di mana sih?" | Brem brem breeemmm... "Ini knalpot!" |"Uedaaan... !!!"
"Gue yakin ciri-cirinya udah bener nih; lembab, licin dan berair. Tapi kok keriput, ya? Ini rahim bukan, ye?" | "Iya ini rahimmm ...rahim nenek-nenek | "Nooo... Siaaaaal!!!"
"Sempit, cairan lengket lagi. Halo gue sperma, sel telur ada?" | "Siapa? Ini lubang hidung, tau!" | "Hah!"
"Kayaknya ini sesuai dgn standar, ini kayaknya beneran rahim... Halo gue sperma, ini rahim kan?" | "iya bener, ini rahim." | "Asiiik, siap dibuahi, ya!" | "Ga bisa lah! Ini 'kan rahim babi, beda kromosom, dodol!" | "Setan! Tuan gue udah mengidap bestialy."
"Ini pasti tempatnya, ga salah lagi; banyak bulatan merah. Kata instrukturku, kalau ketemu bulatan merah itu namanya sel telur yg siap aku buahi. Permisi... kamu pasti sel telur, kan?" | "What?! Bukan! Aku ambeien, kamu nyasar lagi yaaa?!" | "Kok bisa, ya?!"
"Waaah, ini pasti tempatnya; gelap, licin dan berbulu... Sampurasun, kamu sel telur, ya?" | "Maaf, bukan bang... ane kutu" |"Kenape bisa nyasar ampe di mari, yak?"
"Sempit banget disini, tapi licin sih, semoga aja ini bener... Eh, ada kembaran, kamu sperma juga, ya?!" | "Sperma! Sperma! Buta, loe ya! Gue conge, goblok!" | "Jir, pantesan bau bangke"
Hingga kini sang sperma masih kesasar... kamu mau bantuin nambah2 kisahnya?... silakan tulis di komentar, ya...
Sumber:
http://cahayaku-cahayamu.blogspot.com/2012/01/kisah-sperma-yang-kesasar.html