Taman Hutan Raya Murhum memiliki beraneka keunikan, mulai dari jenis flora dan fauna, hingga keindahan alamnya. Aneka jenis flora yang terdapat di dalam taman, di antaranya tumbuh-tumbuhan kecil, seperti aneka jenis semak, perdu, dan aneka pohon mulai dari batang yang berdiameter di bawah 10 cm sampai yang lebih besar. Jenis pohon tersebut, seperti kayu besi (metrosideros petiolata), eha (castanopsis buruana), bolo-bolo (adenandra celebica), bolo-bolo putih (thea lanceolata), kayu puta (baringtonia racemosa), parinari sp., pandan tikar (pandanus aurantiacus), parinari sp, dan berbagai jenis palem (nengelfa sp., pinanga caesia, dan ucuala sp.). Di samping pohon-pohon tersebut, tumbuh juga beraneka jenis rotan (daemonorops sp.), seperti rotan batang (calamus zolfingeri), dan rotan lambing (calamus ornatus var. celebicus).
Di samping aneka flora, Taman Hutan Raya Murhum memiliki aneka satwa (fauna), di antaranya adalah anoa, rusa, kuskus, musang sulawesi, rangkong, kesturi sulawesi, elang laut (haliastus leucogaster), dan beraneka jenis kupu-kupu.
Di dalam hutan, terdapat air terjun yang bisa digunakan untuk tempat mandi dan tidak jauh dari air terjun tersebut terdapat sebuah situs sejarah peninggalan Jepang berupa benteng pertahanan (bunker) yang di atasnya dilengkapi senjata meriam. Perpaduan aneka flora, fauna, dan panorama alam nan eksotis ditambah keberadaan situs sejarah tersebut membuat Taman Hutan Raya Murhum menjadi daya tarik yang sayang untuk dilewatkan.
Luas taman hutan raya ini sekitar 8.146 ha dan berada pada ketinggian 25-500 m dari permukaan laut (dpl). Sementara itu, topografinya landai, berbukit, hingga bergunung dengan kondisi lereng dengan kemiringan 15 sampai 40 %. Sedangkan jenis tanah yang terdapat di sekitar hutan berupa Podzolik yang berwarna merah kuning.
Taman Hutan Raya Murhum memiliki beraneka keunikan, mulai dari jenis flora dan fauna, hingga keindahan alamnya. Aneka jenis flora yang terdapat di dalam taman, di antaranya tumbuh-tumbuhan kecil, seperti aneka jenis semak, perdu, dan aneka pohon mulai dari batang yang berdiameter di bawah 10 cm sampai yang lebih besar. Di samping pohon-pohon tersebut, tumbuh juga beraneka jenis rotan (daemonorops sp.).
Di samping aneka flora, Taman Hutan Raya Murhum memiliki aneka satwa (fauna), di antaranya adalah anoa, rusa, kuskus, musang sulawesi, rangkong, kesturi sulawesi, elang laut, dan beraneka jenis kupu-kupu.
Di dalam hutan, terdapat air terjun yang bisa digunakan untuk tempat mandi dan tidak jauh dari air terjun tersebut terdapat sebuah situs sejarah peninggalan Jepang berupa benteng pertahanan (bunker) yang di atasnya dilengkapi senjata meriam.