Katie Dell adalah gadis berusia 26 th, yang oleh pihak medis dinyatakan menderita sejenis alergi langka yang disebut ‘aquagenic urticaria’. Sejenis alergi yang membuatnya harus menjauhkan diri dari air (sumber: whatsonjinan.com).
Katie tidak boleh bersentuhan terlalu lama dengan air. Artinya, dia tidak boleh mandi, tidak boleh berenang, tidak boleh berkeringat terlalu banyak, tidak boleh kehujanan dan bahkan menangispun bisa menimbulkan bahaya.
Setiap kali air menyentuh permukaan kulitnya, dia akan merasakan suatu kesakitan yang amat sangat. Seolah-olah kulitnya panas terbakar. Ironis sekali dengan kita yang selalu mencari air ketika kita merasa kepanasan.
“Aku bahkan tidak bisa menonton film-film drama yang melibatkan terlalu banyak emosi,” Katie menyampaikan deritanya. “Begitu aku merasa akanmenangis, aku harus mematikan film tersebut. Tentunya aku tidak pernah tahu bagaimana ending dari film-film yang aku tonton.”
Alergi ini bermula ketika di usia 16 tahun Katie memeriksakan amandelnya yang terasa sakit. Rupanya Katie alergi terhadap pinisilin, dan dampaknya baru ketahuan setelah amandelnya dioperasi; kulitnya perih setiap kali bersentuhan dengan air.
Namun reaksi dokter sungguh mengecewakan. Katie malah dituduh hanya berbohong dan berpura-pura saja. Katie pun hanya bisa melalui hidupnya meski harus menderita dan menahan sakit sambil menunggu jawaban mengapa kulitnya selalu terasa perih ketika terkena air.
“Aku mengalami depresi berat. Kehidupan sosialku berubah karena aku hanya bisa bertemu orang pada saat tidak hujan atau hari tidak begitu panas,” kata Katie yang harus mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai guru tari.
Andy 31 th, sang suami, adalah satu-satunya orang yang sangat mengerti kondisi Katie. Sudah 11 tahun mereka menikah, dan Andy tetap setia menemani dan menghibur istrinya.
“Hatiku sedih! Ingin rasanya menangis! Tapi aku tidak boleh menangis! Aku harus tetap menjaga emosi agar tetap stabil atau aku akan merasakan sakit di sekujur tubuh.”
Lindsey McManus, ahli alergi dari Departemen Kesehatan Inggris mengatakan bahwa kondisi ini dipicu oleh sejumlah penyebab dan untuk sementara tidak ada obat untuk menghilangkan alergi ini. Satu-satunya cara penyembuhannya harus melalui terapi program anti-histamin.
“Kulit Katie harus selalu dalam keadaan kering. Dan ini hampir tidak mungkin mengingat kebutuhan kulit kita akan air cukup banyak,” kata Lindsey. “Apapun yang dilakukannya tidak boleh membawa emosi yang berlebihan. Karena jika menangis sekalipun, wanita ini bisa mati.”
Sumber:
http://cahayaku-cahayamu.blogspot.com/2012/01/jika-menangis-wanita-ini-akan-meninggal.html